KETIMBANG NGEMIS

11.5.16

Sebelumnya saya memang sudah follow akun komunitas Ketimbang Ngemis di Instagram. Buat saya akun ini sangat inspiratif dan menyadarkan saya akan artinya bersyukur atas apa yang dimiliki saat ini. Tadi pagi menjelang siang saya menonton acara "Intermezzo" di I-News TV dimana topik dan bintang tamu yang dihadirkan adalah founder dari komunitas Ketimbang Ngemis. Adalah Mbak Yona Luverina dan mbak Riska (kalau tidak salah ya hehe) founder atau penggagas komunitas ini. Para founder masih sangat muda - muda sekali hehe umurnya 20 dan 22 tahun tetapi tidak menyurutkan kepeduliannya terhadap sesama. Sebenarnya Ketimbang Ngemis sendiri telah berdiri sejak Juni tahun lalu dan sekarang di Jakarta sudah ada kurang lebih 72 volunteer dan sudah ada hampir 50 kota yang punya komunitas Ketimbang Ngemis ini.

Salah satu founder menyebutkan bahwa salah satu tujuan adanya komunitas ini adalah untuk mengapresiasi mereka yang mendahulukan KERJA dahulu dibanding meminta - minta atau mengemis. Dalam Islam sendiri tangan diatas lebih baik daripada dibawah, bukan berarti kita menyudutkan pengemis tapi dengan bekerja dahulu lillahita'ala berapapun penghasilan yang didapat rasanya lebih baik dan berkah karena kita bekerja dari hasil keringat atau usaha sendiri. Belum lagi terkadang kita was - was akan perasaan "bener gak yah ini pengemis ? apa pura - pura ngemis ? uangnya buat apa ya ?" jadi penuh tanya ya setelah kita memberi uang pada pengemis. 

Balik lagi ke komunitas Ketimbang Ngemis, pemberian donasi untuk mereka yang kurang mampu tetapi lebih memilih bekerja dibandingkan dengan mengemis itu setiap akhir bulan. Dimana yang diutamakan adalah yang berusia lanjut (>65 tahun) juga memiliki keterbatasan fisik. Seperti contoh bintang tamu tadi adalah Kakek Udin serorang penjual balon keliling di Jakarta. Beliau bekerja dari pukul 08.00 sampai dengan habis Ashar dengan keuntungan Rp. 20.000, - sehari. Pak Udin menderita penyakit katarak sehingga beliau tidak dapat melihat dengan jelas dan cita - citanya adalah ingin bisa melihat kembali. Alhamdulilah sekarang sudah ada donatur yang akan membiayai operasi katarak Pak Udin.

Entahlah saya pagi ini mellow kembali karena memang hal - hal atau acara seperti ini selalu membuat tak terasa air mata menetes dan sadar Ya Allah banyak yang jauh kurang beruntung daripada kita tapi jarang sekali kita bersyukur atas nikmatMu ini Ya Rabb. Membayangkan bagaimana kalau mereka orang tua kita, semoga kita selalu diberikan hati yang mudah memberi dan jauh dari sifat kikir. Terima kasih Allah dan terima kasih komunitas Ketimbang Ngemis akan hikmah yang saya dapat hari ini :)

You Might Also Like

0 comments