Pak Hisanori Kato "Kangen Indonesia"
19.9.15
Sampai saat ini Jepang merupakan salah satu negara yang ingin sekali saya kunjungi. Bukan tanpa alasan, sedari kecil kita sudah banyak dijejali apapun serba negeri matahari ini. Mulai dari film kartun termasuk tokoh - tokoh pahlawan anak - anaknya, makanan, bahkan saat remaja, Indonesia sudah diramaikan dengan doramanya. Buat saya Jepang itu negara yang unik dan modern dengan sejuta kebudayaanya di setiap daerah. Semoga suatu saat nanti saya bisa kesana, aamiin.
Di tahun 2012 saya pernah membaca sebuah buku berjudul "Kangen Indonesia. Indonesia di Mata Orang Jepang : Hisanori Kato". Di buku ini conversely Indonesia yang dinilai oleh orang Jepang. Saya sempat membuat sedikit tulisan tentang buku ini di Kompasiana. Berikut repost tulisan saya disana.
Beberapa waktu lalu saya membeli satu buku yang berjudul "Kangen Indonesia, Indonesia di Mata Orang Jepang"-nya
Bapak Hisanori Kato dengan pengantar Bapak Mohamad Sobary. Buku ini
cukup menarik karena negara kita, Indonesia dilihat dari sudut pandang
bangsa lain yaitu seorang Profesor Hisanori Kato yang berkebangsaan
Jepang.
Beliau membahas beberapa kebudayaan dan kebiasaan orang
Indonesia terutama yang tinggal di ibu kota meskipun dibahas juga
tentang Jawa disini. Kebiasaan orang Indonesia yang begitu "mudah"nya
mengucapkan "iya, tidak apa - apa" jadi sorotan tersendiri bagi Pak Kato
ini. Menurutnya orang Jepang jarang mengucapkan kata tersebut, dalam
artian seperti terkesan tidak ada suatu komitmen. Hal itu yang membuat
betapa disiplinnya Jepang karena dinilai lebih "keras" dan jauh dari
kata "tidak apa - apa". Namun disudut pandang lain kata - kata ini
justru menjadi keindahan tersendiri bagi Pak Kato, dimana "tidak apa -
apa" akan bermakna lebih dalam jika kita lihat dari sisi hubungan sosial
terutama di negara kita tercinta ini.
Pak Kato juga membahas
sisi lain dari kata yang sudah terbiasa diucapkan seorang muslim "Insya
Allah". Awalnya kata tersebut terkesan pasrah saja tetapi ada makna lain
dibalik itu, "Insya Allah" bermakna positif terus berusaha sekuat kemampuan kita lalu hasil
apapun diserahkan pada Sang Pencipta, contohnya saat kita berjanji. Sisi
lain dari apa yang dilakukan umat muslim pun ada dalam buku ini
semisalnya saat kita berpuasa, menahan lapar dan haus tetapi ada nilai
lain dibalik itu. Kebetulan Pak Hisanori Kato melakukan penelitian
tentang Islam terutama mengenai Islam yang fundamentalis dan liberal.
Beberapa
hal lain juga ditulis dibuku ini seperti makanan khas Indonesia,
budaya, sampai kemacetan dan kebanjiran Jakarta yang selalu menjadi hal
pelik bagi warga ibu kota tersebut. Buku ini menceritakan Indonesia dari
mata bangsa lain yang bisa membuat "kangen" juga seorang profesor
Jepang, Bapak Hisanori Kato.
Pak Kato ini sudah tinggal di luar
negeri beberapa kali seperti di Amerika dan Australia, meskipun
Indonesia juga sudah mulai dimasuki oleh budaya negara - negara maju
tersebut terselip "perbedaan yang indah" dari negara kita dibandingkan
mereka. Proud to be Indonesian !
0 comments